Translate

Kamis, 02 Agustus 2012

OLIMPIADE LONDON 2012: Harapan emas bulutangkis pun kandas

AKARTA: Kontingen Indonesia harus mengubur mimpi meraih medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis, setelah harapan terakhir Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kalah di partai semifinal dari pasangan China Chen Xu/Ma Jin dalam pertarungan rubber set 23-21, 18-21, dan 13-21.

Dikutip dari situs resmi Olimpiade London 2012, Tontowi/Liliyana sempat mencuri kemenangan di set pertama dalam waktu 26 menit. Hanya saja, memasuki set kedua pasangan China unggulan kedua tersebut mampu tampil lebih baik dan menang dengan skor 21-18 dalam tempo yang sama.

Memasuki set ketiga, Tontowi/Liliyana gagal mengembangkan permainan terbaiknya. Kesalahan sendiri kerap dilakukan pasangan Indonesia sehingga memberi keuntungan tambahan angka bagi ganda China tersebut.

Set penentuan ini, Tontowi/Liliyana terpaksa menyerah dengan skor 21-13.  Pada pertandingan sebelumnya, ganda putra Indonesia Muhammad Ahsan/Bona Septano juga gagal melaju ke semifinal usai kalah dari ganda Korea Selatan.

Dengan kegagalan ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak bulu tangkis dipertandingan resmi di arena Olimpiade Barcelona 1992, Indonesa gagal membawa pulang keping medali emas.

 JAKARTA: Atlet panahan Indonesia Ika Yuliana Rochmawati kalah dengan skor tipis 6-5 saat melawan Ksenia Perova dari Rusia pada babak 16 besar perorangan putri Olimpiade London 2012 pada Kamis pagi (Kamis sore WIB).

Ika yang tampil melawan Perova lebih dulu unggul 5-1 sebelum berakhir dengan skor imbang 5-5 dan akhirnya kalah tipis pada babak tambahan dengan menggunakan satu anak panah di Lord`s Cricket Ground, London.

"Pada saat babak tambahan masing-masing dengan satu panah, skornya sama-sama sembilan, tetapi panah lawan lebih dekat ke zona sepuluh," kata pelatih Ika, Endah Sulistyorini, usai pertandingan seperti dilansir dari Antara.

Endah mengatakan, kemungkinan Ika tegang karena khawatir tidak dapat tampil sebagus sehari sebelumnya.

"Kemarin dia tampil sangat prima, bagus sekali. Mungkin dia takut tidak tampil seperti kemarin," kata Endah yang menyebutkan cuaca sangat mendukung saat pertandingan berlangsung.

Mengenai penampilannya, Ika mengakui bahwa performanya tidak sebaik sehari sebelumnya. "Saya gagal, penampilan saya tidak sebagus kemarin," kata Ika.

Atlet asal Jawa Timur itu mengaku sedikit tertekan saat babak tambahan dengan satu anak panah. "Mungkin kalau dengan tiga anak panah bisa dipilih yang terbaik, tetapi kalau satu tidak boleh salah," katanya.

Meski demikian, Ika mengaku puas karena hasil tersebut menunjukkan peningkatan dari hasil yang diperolehnya pada Olimpiade Beijing 2008 ketika ia langsung tersingkir pada pertandingan pertamanya.

Hal serupa juga disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang menyaksikan Ika bertanding.

"Suatu hal yang luar biasa prestasi yang dicapai bisa maju ke babak 16 besar," kata Menpora yang yakin Ika dapat tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Ika masih punya kans lebih besar lagi di Rio. Sekarang harus siap-siap mulai latihan untuk Rio," katanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar